Tujuan
- Sebagai pengenal atau identitas peristiwa yang bersangkutan untuk membedakan suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya
- Sebagai pengenal kegiatan atau dummy atau penghubung peristiwa
- Dipakai sebagai urut urutan proses perhitungan saat paling awal (SPA) dan perhitungan saat paling lambat
- Untuk mengetahui saat awal dan saat akhir semua kegiatan yang ada dalam sebuah proyek dan untuk mengetahui saat awal dan saat akhir
Syarat nomor peristiwa dalam sebuah network diagram
- Nomor peristiwa harus berupa angka atau huruf
- Nomor peristiwa awal sebuah kegiatan atau sebuah dummy harus lebih keil daripada nomor peristiwa akhir
- Nomor peristiwa awal sebuah network diagram diberi nomor 1
Prosedur pemberian nomor peristiwa
- Nomor awal network diagram diberi nomor 1
- Bila sebuah peristiwa dianggap sebagai peristiwa akhir dari sebuah atau beberapa kegiatan dan dummy
Penggambaran network diagram
- Inventarisasikan seluruh kegiatan
- Buat daftar semua kegiatan
- Gambarkan satu posisi awal dengan nomor 1
- Gambarkan kegiatan kegiatan awal
- Untuk setiap kegiatan yang telah digambarkan, gambarkan semua seccessornya.
- Semua kegiatan akhir yaitu kegiatan yang bukan predecessor menuju pada satu posisi akhir
-
Latihan soal :Tentukan SPA & SPL
-
Latihan soal :Tentukan SPA & SPL
PERISTIWA, KEGIATAN, LINTASAN KRITIS
Peristiwa Kritis
Peristiwa kritis adalah peristiwa yang tidak mempunyai tenggang waktu atau saat paling awal (SPA) sama dengan sat paling akhir (SPL ) nya atau SPL – SPA =0
Kegiatan Kritis
Kegiatan kritis adalah kegiatan yang sangat sensitif terhadap keterlambatan, sehingga bila sebuah kegiatan kritis terlambat satu hari saja maka umur proyek akan mengalami keterlambatan selama satu hari
Suatu kegiatan dikatakan sebagai kegiatan
kritis bila :
- Kegiatan tersebut terletak diantara dua peristiwa kritis
-
Namun antara dua peristiwa kritis belum tentu terdapat kegiatan kritis
Antara dua peristiwa kritis terdapat kegiatan
kritis bila
SPAi + L = SPAj atau SPAi + L = SPLj
Lintasan Kritis
- Lintasan kritis adalah lintasan yang terdiri dari kegiatan kritis, peristiwa kritis dan dummy (jika ada)
- Lintasan kritis ini dimulai dari peristiwa awal network diagram sampai dengan akhir network diagram berbentuk lintasan.
-
Tujuan mengetahui lintasan kritis adalah untuk mengetahui pengaruh keterlambatan pelaksanaan proyek sehingga setiap saat dapat ditentukan tingkat prioritas kebijaksanaan proyek .
Berdasarkan prosedur dan rumus untuk
menghitung umur proyek dan lintasan kritis,
maka dapat disimpulkan bahwa :
-
Umur lintasan kritis sama dengan umur proyek
Lintasan kritis adalah lintasan yang paling lama umur pelaksanaannya dari semua lintasan yang ada.
Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan download file berikut ini:
Untuk materi selanjutnya tentang Gantt Chart, silahkan klik Disini.
Untuk materi sebelumnya tentang PERT, CPM, silahkan klik Disini