Bilangan Bulat
- Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai pecahan desimal, misalnya 8, 21, 8765, -34, 0
- Berlawanan dengan bilangan bulat adalah bilangan riil yang mempunyai titik desimal, seperti 8.0, 34.25, 0.02.
Sifat Pembagian pada Bilangan Bulat
- Misalkan a dan b bilangan bulat, a
¹ 0.
a habis membagi b (a divides b) jika terdapat bilangan bulat c sedemikian sehingga b = ac.
- Notasi: a | b jika ba = c, c
Î Z dan a
¹ 0.
- Contoh 1: 4 | 12 karena 124 = 3 (bilangan bulat) atau 12 = 4 ´ 3. Tetapi 4 | 13 karena 134 = 3.25 (bukan bilangan bulat).
Teorema Euclidean
Teorema 1 (Teorema Euclidean). Misalkan m dan n bilangan bulat, n > 0. Jika m dibagi dengan n maka terdapat bilangan bulat unik q (quotient) dan r (remainder), sedemikian sehingga
m = nq + r (1)
dengan 0 £
r < n.
Contoh 2.
(i) 1987/97 = 20, sisa 47:
1987 = 97 × 20 + 47
(ii) –22/3 = –8, sisa 2:
–22 = 3(–8) + 2
tetapi –22 = 3(–7) – 1 salah
karena r = –1 (syarat 0 £
r < n)
Pembagi Bersama Terbesar (PBB)
Misalkan a dan b bilangan bulat tidak nol.
Pembagi bersama terbesar (PBB – greatest common divisor atau gcd) dari a dan b adalah bilangan bulat terbesar d sedemikian hingga d | a dan d | b.
Dalam hal ini kita nyatakan bahwa PBB(a, b) = d.
Contoh 3.
Faktor pembagi 45: 1, 3, 5, 9, 15, 45;
Faktor pembagi 36: 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36;
Faktor pembagi bersama 45 dan 36: 1, 3, 9
à PBB(45, 36) = 9.
Teorema 2. Misalkan m dan n bilangan bulat, dengan syarat n > 0 sedemikian sehingga
m = nq + r , 0 £
r < n
maka PBB(m, n) = PBB(n, r)
- Contoh 4: m = 60, n = 18,
60 = 18 × 3 + 6
maka PBB(60, 18) = PBB(18, 6) = 6
Untuk lebih jelasnya silahkan download link berikut ini:
Terimakasih atas perhatiannya.
Untuk materi sebelumnya tentang Kombinatorial, silahkan Klik Disini.
Untuk materi selanjutnya tentang Algoritma Euclidean, silahkan Klik Disini.